Agroplus – Kabar gembira bagi petani di Nusa Tenggara Barat (NTB)! Menjelang musim tanam kedua April ini, akses pupuk subsidi menjadi jauh lebih mudah. Cukup dengan KTP yang terdaftar di sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), petani sudah bisa mendapatkan pupuk yang dibutuhkan. Kemudahan ini berkat pembaruan data e-RDKK yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan).
Data e-RDKK yang akurat dan terbarui menjadi kunci keberhasilan penyaluran pupuk subsidi yang tepat sasaran dan efisien. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, menekankan pentingnya pembaruan data ini. Ia memastikan sistem e-RDKK berjalan dinamis, sehingga petani yang belum terdaftar bisa dibantu oleh penyuluh pertanian untuk masuk ke dalam sistem.

Dampak positifnya langsung dirasakan para petani. Agus Salim, petani dari Kelompok Tani Sarae, Desa Tawali, Kabupaten Bima, misalnya. Ia mengaku sangat terbantu dengan kemudahan akses pupuk subsidi ini. "Setelah panen, kami langsung mempersiapkan tanam kedua untuk padi. Alhamdulillah, pupuk tersedia cukup dan mudah didapat, cukup pakai KTP," ujarnya. Agus juga mengapresiasi peran penyuluh dalam membantu petani yang belum terdaftar di e-RDKK.
Apresiasi juga datang dari Menteri Pertanian (Mentan) yang menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan hasil dari kebijakan yang tepat dan berpihak kepada petani. Kemudahan akses pupuk subsidi ini disambut baik oleh petani, karena distribusi pupuk kini jauh lebih mudah dan efisien.
Dengan dukungan kebijakan yang pro-petani, NTB optimistis menghadapi musim tanam kedua dengan lebih siap dan produktif. Kementan berkomitmen untuk memastikan pupuk subsidi tersalurkan secara adil, merata, dan tepat sasaran demi mendukung ketahanan pangan nasional. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan petani mampu menghasilkan solusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani dan produktivitas pertanian di Indonesia.