
Artikel Berita:
Agroplus – Kabar gembira bagi petani Indonesia! Perum Bulog berencana membangun 100 gudang baru yang dilengkapi fasilitas penggilingan modern. Langkah ini diumumkan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebagai upaya meningkatkan kualitas beras nasional dan memperkuat sistem penyimpanan hasil panen.
Investasi besar senilai Rp 5 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah dialokasikan untuk proyek ambisius ini. Amran menargetkan pembangunan akan dimulai pada Januari 2026 dan diharapkan rampung pada semester II tahun yang sama. "Bulog akan membangun gudang senilai Rp 5 triliun dan gudangnya 100 lengkap penggilingan 100 unit. Tahun 2026 Januari kita start," tegas Amran saat ditemui di Jakarta, Jumat (7/11).
Pembangunan gudang baru ini merupakan jawaban atas tantangan menjaga kualitas beras pasca panen. Dengan fasilitas yang lebih modern, diharapkan efisiensi penanganan beras meningkat dan mutu beras yang sampai ke konsumen tetap terjaga. Langkah ini juga menjadi bukti komitmen Bulog dalam mendukung petani dengan menyediakan infrastruktur yang memadai.
Terkait isu beras rusak, Amran menjelaskan bahwa jumlahnya relatif kecil, hanya sekitar 0,69 persen dari total stok beras nasional sebesar 4,2 juta ton. Ia menegaskan bahwa secara keseluruhan, kualitas dan ketersediaan beras tetap aman.
Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menambahkan bahwa prioritas pembangunan gudang akan difokuskan pada daerah-daerah lumbung pangan yang belum memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai. Saat ini, Bulog memiliki 1.555 gudang yang sudah beroperasi. Rizal berharap, 100 gudang baru ini dapat beroperasi tepat waktu untuk menyerap panen raya pertama yang diperkirakan terjadi pada Maret 2026. "Harapannya ini bulan Maret, insyaallah gudang-gudang ini supaya bisa terbangun, sehingga panen raya Maret hingga Mei nanti itu, itu (100 gudang) yang baru panen ini bisa masuk ke gudang baru," pungkasnya. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga stabilitas pasokan dan kualitas beras di Indonesia.