Judul: RI Raja Pangan Dunia? FAO Ungkap Peluang Emas!
Agroplus – Indonesia berpotensi besar menjadi pemimpin global dalam produksi pangan. Keyakinan ini diungkapkan langsung oleh Asisten Direktur Jenderal/Perwakilan Regional FAO untuk Asia dan Pasifik, Alue Dohong, usai bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jakarta.

Alue Dohong menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara tropis, memiliki sumber daya yang melimpah untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi juga berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan global. Pertemuan ini merupakan kunjungan kehormatan sekaligus membahas peluang kerja sama strategis antara Indonesia dan FAO dalam memperkuat sektor pangan dan pertanian.
Di tengah tantangan krisis pangan global, Indonesia dinilai memiliki posisi strategis berkat sumber daya alam yang melimpah dan potensi produksi pangan yang tinggi. Laporan USDA Rice Outlook edisi April 2025 memproyeksikan produksi beras Indonesia mencapai 34,6 juta ton, meningkat 4,8% dari tahun sebelumnya, menjadikannya produsen beras terbesar di ASEAN.
Mentan Amran Sulaiman juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha tani, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mempercepat produksi pangan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penguatan cadangan beras nasional melalui kerja sama dengan Bulog.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras nasional pada semester pertama 2025 diproyeksikan mencapai 18,76 juta ton, meningkat 11,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh program pemerintah dalam memperluas lahan tanam, memberikan subsidi pupuk berkualitas, dan mendistribusikan alat mesin pertanian (alsintan) secara masif.
Kebijakan Presiden Prabowo yang berpihak pada petani, seperti penetapan harga gabah Rp6.500 per kilogram, juga menjadi dorongan semangat bagi petani untuk terus meningkatkan produksi. Strategi ini terbukti mampu meningkatkan motivasi dan produktivitas petani di seluruh Indonesia. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, Indonesia semakin kokoh dalam menjaga ketahanan pangan dan berpotensi menjadi pemain utama di pasar pangan global.