Judul Alternatif:
- Panen Raya! Bulog Jamin Kualitas Beras Meski Serapan Rekor
- 2 Juta Ton Diserap, Kualitas Beras Bulog Aman Terkendali!
- Stok Melimpah, Bulog Pastikan Beras Berkualitas Hingga ke Meja Makan!

Artikel Berita:
Agroplus – Di tengah panen raya dan serapan beras yang mencapai angka fantastis, Perum Bulog menegaskan komitmennya untuk menjaga mutu Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Langkah-langkah pengawasan ketat dan perawatan berkala di gudang menjadi kunci utama dalam memastikan beras yang didistribusikan tetap berkualitas tinggi.
Hingga pertengahan Mei 2025, Bulog berhasil menyerap lebih dari 2,1 juta ton beras, sebuah pencapaian yang memecahkan rekor serapan sebelumnya. Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa setiap bulir beras yang masuk ke gudang wajib melewati serangkaian uji kualitas yang melibatkan surveyor independen. Hal ini dilakukan untuk menjamin transparansi dan akurasi dalam penentuan standar mutu.
"Setiap beras yang masuk telah melalui proses uji kualitas yang melibatkan pihak ketiga independen, sehingga kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan," tegas Prihasto.
Lebih lanjut, Bulog menerapkan sistem pengelolaan perawatan berkala di seluruh gudang penyimpanan. Sistem ini memastikan mutu beras tetap terjaga dengan baik hingga tiba waktu pendistribusian. "Kami memiliki mekanisme perawatan rutin terhadap komoditas yang disimpan, sehingga mutu beras tetap terjaga dengan baik hingga waktu distribusi," imbuh Anton, sapaan akrab Prihasto.
Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Sudaryono, menambahkan bahwa lonjakan produksi beras nasional pada kuartal I 2025 mencapai 51,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai kebijakan Kementerian Pertanian, seperti kenaikan harga pembelian gabah, penambahan pupuk subsidi, modernisasi alat mesin pertanian, dan optimalisasi irigasi melalui pompanisasi.
"Total beras yang disimpan Bulog adalah 3,7 juta ton, serapan tahun 2025 dari Januari sampai hari ini sudah lebih dari 2,1 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah," pungkas Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian. Dengan stok yang melimpah dan sistem pengelolaan yang modern, Bulog optimis dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di seluruh Indonesia.