Agroplus – Capaian luar biasa diukir Perum Bulog sepanjang musim panen 2025! Hingga awal Mei, serapan beras nasional telah melesat menembus angka fantastis 2 juta ton, rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir! Di balik prestasi ini, Jawa Barat (Jabar) berperan sangat signifikan sebagai penyumbang terbesar, dengan total serapan mencapai 352.680 ton – rekor sejarah Bulog Jabar!
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. Ia menyebutnya sebagai lompatan besar yang berkat kebijakan percepatan produksi sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo. "Serapan beras Bulog yang mencapai 2 juta ton adalah lompatan eksponensial yang belum pernah terjadi. Ini bukti keberhasilan kita melindungi petani saat panen raya," ujar Amran di Jakarta, Sabtu (11/5).

Kementan, lanjut Amran, sejak akhir 2023 telah gencar mendorong peningkatan produktivitas petani melalui berbagai langkah konkret. Peningkatan pupuk subsidi, penguatan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta mekanisasi, dan dukungan teknologi di sentra-sentra produksi menjadi fokus utama. "Jika kita bisa pertahankan irama ini, Indonesia tak hanya swasembada beras, tapi bisa jadi eksportir baru," tambahnya optimistis.
Keberhasilan Bulog Jabar menjadi sorotan tersendiri. Dengan serapan 352.680 ton, wilayah ini melampaui semua rekor sebelumnya dan berperan krusial dalam memperkuat cadangan pangan nasional. Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jabar, Mohamad Alexander, mengungkapkan bahwa angka ini hampir dua kali lipat lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu (177.000 ton). "Pencapaian ini telah memenuhi 63,88 persen target tahun ini (552.099 ton) hingga akhir Mei. Kami optimistis target akhir bulan bisa terlampaui," kata Alexander.
Strategi Bulog Jabar dalam memperluas jangkauan serapan juga patut diapresiasi. Kolaborasi dengan Babinsa, mitra kerja, dan pembentukan Tim Jemput Gabah di seluruh kabupaten/kota Jabar terbukti efektif dalam mempercepat serapan langsung dari petani dan menjaga stabilitas harga.
Cirebon menjadi penyumbang terbesar serapan beras di Jabar dengan angka 104.537 ton, tertinggi secara nasional. Disusul Indramayu (83.353 ton) dan Karawang (71.336 ton) yang masing-masing menempati peringkat kedua dan keempat nasional. Subang (41.921 ton), Ciamis (27.392 ton), Bandung (13.848 ton), Cianjur (7.950 ton), dan Bogor (2.341 ton) juga memberikan kontribusi signifikan.
Dengan total serapan nasional melampaui 2 juta ton dan kontribusi besar Jawa Barat, pemerintah optimistis target ketahanan pangan nasional tahun ini akan tercapai.