Close Menu
    What's Hot

    Judul: BUMN Pangan Agrinas: Gebrakan Baru Wujudkan Swasembada!

    21 Mei 2025

    Tentu, ini draf artikel berita yang bisa Anda gunakan:

    20 Mei 2025

    Tentu, berikut adalah artikel berita yang dioptimalkan:

    18 Mei 2025
    agroplus
    • Home
    • Berita
    • Pangan
    Terbaru
    • Judul: BUMN Pangan Agrinas: Gebrakan Baru Wujudkan Swasembada!
    • Tentu, ini draf artikel berita yang bisa Anda gunakan:
    • Tentu, berikut adalah artikel berita yang dioptimalkan:
    • Judul: Impor Singkong Bikin Petani Merana? Mentan Gercep!
    • Tentu, ini dia artikel berita yang sudah dioptimasi:
    • Judul: Papua-Maluku Krisis Beras? Bapanas Gercep Minta SPHP Diguyur!
    • Berikut adalah artikel berita yang dibuat ulang:
    • Surplus Beras RI: Berkah untuk Dunia?
    Kamis, 22 Mei 2025
    agroplus
    Home - Pangan - Petani Muda, Waspada! Informasi Pertanian di Medsos Tak Selalu Benar!
    Pangan

    Petani Muda, Waspada! Informasi Pertanian di Medsos Tak Selalu Benar!

    10 Mei 20252 Mins Read
    Facebook Telegram WhatsApp Copy Link
    Petani Muda, Waspada! Informasi Pertanian di Medsos Tak Selalu Benar!

    Agroplus – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, baru-baru ini menyoroti kendala akses informasi riset pertanian bagi generasi muda. Dalam kunjungannya ke Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar (BRMP-TRI) di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (9/5), beliau mengungkapkan keprihatinannya terhadap keterbatasan akses informasi riset pertanian yang akurat dan aplikatif bagi para petani muda.

    Indonesia, menurut Wamentan, sebenarnya memiliki infrastruktur riset pertanian yang mumpuni. Terdapat 64 balai penelitian di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan), yang cakupannya luas, mulai dari pembibitan, perbenihan, pascapanen, inseminasi buatan, vaksinasi, hingga pengolahan susu. "Fasilitasnya lengkap, tenaga ahli kita juga terlatih dan berkualitas," ujar Sudaryono.

    Petani Muda, Waspada! Informasi Pertanian di Medsos Tak Selalu Benar!
    Gambar Istimewa : news.majalahhortus.com

    Namun, masalah utama bukan terletak pada ketersediaan riset, melainkan pada aksesibilitasnya. Banyak petani muda, khususnya, mengandalkan informasi dari media sosial seperti TikTok dan YouTube sebagai panduan utama dalam bercocok tanam. "Mereka mengikuti tutorial pembuatan pakan ternak atau strategi investasi pertanian dari media sosial, namun seringkali gagal karena informasi tersebut tidak berbasis ilmiah," tegas Wamentan.

    Sudaryono menekankan perlunya penyederhanaan informasi riset agar mudah dipahami dan diterapkan oleh masyarakat. Modul-modul praktis, petunjuk teknis (juknis), dan petunjuk pelaksanaan (juklak) yang ringkas dan jelas sangat dibutuhkan. Kementan, lanjut beliau, telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk memastikan hasil riset dapat diaplikasikan langsung di lapangan.

    "Tantangan terbesar adalah bagaimana mengemas hasil riset yang kompleks agar mudah ditiru dan diterapkan oleh masyarakat," kata Sudaryono. Berbagai hasil riset, mulai dari budidaya kelapa, cokelat, hingga pemanfaatan biomassa, telah tersedia dan siap dimanfaatkan. Namun, kemudahan akses dan pemahaman informasi inilah yang perlu ditingkatkan.

    Kementan juga menyediakan layanan penyuluhan pertanian di berbagai daerah untuk membimbing petani dan calon pelaku usaha pertanian. "Fasilitas sudah ada, yang terpenting adalah bagaimana memastikan petani mendapatkan akses informasi yang tepat dan akurat," pungkas Sudaryono. Ia berharap agar informasi riset pertanian yang valid dapat menjangkau lebih banyak petani muda, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan keberhasilan usaha pertanian mereka.

    Follow on Google News
    Sasmito

      Related Posts

      Judul: BUMN Pangan Agrinas: Gebrakan Baru Wujudkan Swasembada!

      21 Mei 2025

      Tentu, ini draf artikel berita yang bisa Anda gunakan:

      20 Mei 2025

      Tentu, berikut adalah artikel berita yang dioptimalkan:

      18 Mei 2025

      Judul: Impor Singkong Bikin Petani Merana? Mentan Gercep!

      18 Mei 2025

      Tentu, ini dia artikel berita yang sudah dioptimasi:

      18 Mei 2025

      Judul: Papua-Maluku Krisis Beras? Bapanas Gercep Minta SPHP Diguyur!

      18 Mei 2025
      Add A Comment
      Leave A Reply Cancel Reply

      Don't Miss
      Pangan

      Judul: BUMN Pangan Agrinas: Gebrakan Baru Wujudkan Swasembada!

      Agroplus – PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), lahir dari transformasi tiga BUMN karya, siap menjadi…

      Tentu, ini draf artikel berita yang bisa Anda gunakan:

      20 Mei 2025

      Tentu, berikut adalah artikel berita yang dioptimalkan:

      18 Mei 2025

      Judul: Impor Singkong Bikin Petani Merana? Mentan Gercep!

      18 Mei 2025
      Top Posts

      Rekor! Jawa Barat Juara Serap Beras Nasional!

      13 Mei 2025

      Rahasia Swasembada Pangan: Indonesia-Jepang Sepakat!

      30 April 2025

      Stok Beras Melimpah! 4 Juta Ton dalam 20 Hari?

      1 Mei 2025

      Lahan Tidur di Banten Berubah Jadi Lumbung Padi!

      2 Mei 2025
      agroplus
      © 2025 KR Network

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.