Agroplus – Pemerintah tancap gas mempercepat pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Langkah ini menjadi krusial dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi masa depan Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas), menekankan urgensi program ini saat memimpin Rapat Koordinasi di Jakarta. Menurutnya, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangan pokok secara mandiri dan tidak bergantung pada impor.

"Tujuannya jelas, meningkatkan stok pangan nasional. Kita tidak boleh lagi bergantung pada negara lain," tegas Zulhas.
Selain memperkuat kedaulatan pangan, pembangunan kawasan Merauke juga bertujuan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam program stimulus ekonomi 8+4+5 yang menekankan pentingnya penyerapan tenaga kerja.
Program stimulus ekonomi 8+4+5 sendiri meliputi 8 program akselerasi tahun 2025, 4 program tahun 2026, dan 5 program terkait penyerapan tenaga kerja. Pengumuman ini disampaikan usai rapat antara Presiden Prabowo dan sejumlah menteri bidang ekonomi di Istana, Jakarta.
Dengan percepatan ini, Merauke diproyeksikan menjadi pusat kemandirian pangan, energi, dan air nasional. Selain itu, diharapkan manfaat ekonomi langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di Papua Selatan.
"Kawasan ini tidak hanya menjamin ketersediaan pangan, tetapi juga membuka kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan menjadi fondasi penting bagi Indonesia yang berdaulat, kuat, dan sejahtera," pungkas Zulhas.