Agroplus – Kabar gembira datang dari sektor pertanian jagung! Perum Bulog mencatatkan lonjakan signifikan dalam penyerapan jagung dalam negeri. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu satu bulan saja, Bulog berhasil menyerap hingga 16 ribu ton jagung.
Arief menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan ini adalah kolaborasi erat dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dukungan Polri dalam pengadaan jagung sangat membantu Bulog dalam memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

"Hari ini merupakan bukti nyata kolaborasi pemerintah dengan Polri untuk penguatan stok CJP yang bersumber dari hasil petani kita sendiri. Dalam sebulan ini Bulog berhasil menyerap total 16 ribu ton, salah satunya karena andil Bapak Kapolri beserta jajaran," ujar Arief usai menghadiri acara ‘Tanam Raya Jagung Kuartal IV’ di Desa Bantar Panjang, Tangerang, Banten.
Data Bapanas menunjukkan bahwa realisasi pengadaan jagung dalam negeri per 8 September berada di angka 68 ribu ton. Namun, per 8 Oktober, angka ini melonjak menjadi 84,1 ribu ton, meningkat 23,6 persen hanya dalam satu bulan. Capaian ini sangat positif mengingat proyeksi penurunan produksi jagung bulanan dari September ke Oktober.
Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi jagung kadar air 14 persen pada Januari-November 2025 mencapai 15,25 juta ton, meningkat 1,19 juta ton dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga menekankan pentingnya keberlanjutan petani jagung lokal. Ia meminta pemerintah untuk terus memperhatikan dan mendampingi petani agar hasil panen mereka terserap dengan baik, termasuk memberikan solusi jika spesifikasi produk belum sesuai.
Indeks Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) juga menunjukkan perkembangan positif. Pada September 2025, indeks NTPP mencapai titik tertinggi sepanjang tahun, yaitu 113,95, didorong oleh kenaikan pada kelompok padi dan palawija, termasuk jagung.
Arief menjelaskan bahwa CJP diprioritaskan untuk petani Indonesia dan peternak unggas. Saat harga jagung di tingkat peternak bergejolak, stok CJP akan digelontorkan untuk menstabilkan harga.
Sejak tahun 2023, CJP telah digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Pada tahun 2023, realisasi penyaluran SPHP jagung pakan mencapai 27,6 ribu ton, dan pada tahun 2024 meningkat menjadi 275,5 ribu ton.
Program SPHP jagung pakan tahun 2025 sedang berjalan, dengan target penyaluran 52,4 ribu ton kepada 2.109 peternak di 16 provinsi. Harga jagung dalam program ini ditetapkan Rp 5.000 per kg di gudang Bulog dan maksimal Rp 5.500 per kg sampai di tingkat peternak. Bapanas telah menyiapkan anggaran Rp 78,6 miliar sebagai subsidi harga bagi Bulog.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam mendukung penguatan cadangan pangan pemerintah, khususnya jagung. Polri telah menyerap 1.268 ton jagung untuk diserap Bulog sebagai bentuk sinergi nyata.
"Peningkatan produksi juga berkontribusi terhadap penguatan cadangan pangan pemerintah. Ketersediaan pasokan yang tinggi telah membantu Bulog dalam mengoptimalkan pengadaan jagung yang hingga 6 Oktober telah mencapai 82.413 ton atau tertinggi dalam 9 tahun terakhir," ungkap Kapolri Listyo.
Acara ‘Tanam Raya Jagung Kuartal IV’ dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.