Agroplus – PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), lahir dari transformasi tiga BUMN karya, siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, Agrinas akan menggarap bisnis pangan dari hulu hingga hilir, menjangkau wilayah terpencil yang selama ini kurang tersentuh oleh sektor swasta.
Wamentan Sudaryono menjelaskan, Agrinas akan berperan sebagai "lengan negara" dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyat. Fokusnya tidak hanya pada keuntungan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal, terutama di daerah-daerah sulit seperti Papua. "Agrinas hadir untuk melayani rakyat yang tidak bisa dilayani oleh pihak lain," tegasnya saat peluncuran resmi Agrinas di Jakarta, Rabu (14/5).

Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono menekankan pentingnya modernisasi pertanian. Beliau mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto agar petani Indonesia beralih ke alat pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas. Agrinas diharapkan dapat bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong penerapan mekanisasi di sektor pertanian.
Selain itu, Wamentan Sudaryono juga menanggapi pertanyaan mengenai keterlibatan TNI dan Polri dalam program pangan nasional. Menurutnya, kolaborasi dengan aparat keamanan bersifat strategis dalam hal pengawasan, pembinaan petani, dan menjaga stabilitas keamanan. Kementan juga menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan elemen masyarakat untuk mencapai swasembada pangan.
Upaya lintas sektoral ini telah membuahkan hasil positif. Data Kementan menunjukkan peningkatan produksi beras nasional sebesar 51,45% dan jagung sebesar 39,02% pada kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Cadangan beras pemerintah juga mencapai 3,7 juta ton. "Ini adalah bukti bahwa dengan kerjasama dan strategi yang tepat, kita bisa menuju swasembada pangan," pungkas Wamentan Sudaryono.