Close Menu
    What's Hot

    1 Juta Hektare Kedelai? Mentan Kejar Target Pangan Gratis!

    23-11-2025 - 10.06

    Pungli Alsintan Dibongkar! Mentan Geram, Petani Jadi Korban?

    22-11-2025 - 10.06

    RI Umumkan Swasembada Beras Akhir Tahun Ini!

    21-11-2025 - 10.06
    Laman
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    agroplus
    • Home
    • Berita
    • Pangan
    Terbaru
    • 1 Juta Hektare Kedelai? Mentan Kejar Target Pangan Gratis!
    • Pungli Alsintan Dibongkar! Mentan Geram, Petani Jadi Korban?
    • RI Umumkan Swasembada Beras Akhir Tahun Ini!
    • Gudang Bulog Era Prabowo: Lebih Cepat, Lebih Dekat Rakyat?
    • Harga Beras Turun! Tapi Papua Masih Tinggi, Kenapa?
    • Panen Raya Terancam Busuk? Mentan Amran Gercep Selamatkan Petani!
    • Kalteng Full Beras! Bapanas Jamin Harga Aman, Rakyat Senang!
    • Petani Makmur! Kementan Guyur Dana Alsintan Rp15 Triliun!
    Minggu, 23 November 2025
    agroplus
    Home - Pangan - Awas! Cabai & Ikan Asin Terindikasi Bahan Kimia Berbahaya!
    Pangan

    Awas! Cabai & Ikan Asin Terindikasi Bahan Kimia Berbahaya!

    27-05-2025 - 10.062 Mins Read
    Facebook Telegram WhatsApp Copy Link
    Awas! Cabai & Ikan Asin Terindikasi Bahan Kimia Berbahaya!

    Agroplus – Badan Pangan Nasional (Bapanas) meningkatkan pengawasan ketat terhadap keamanan cabai segar dan produk perikanan asin di berbagai daerah. Langkah ini diambil untuk melindungi konsumen dari potensi bahaya residu pestisida dan formalin yang dapat mencemari komoditas pangan tersebut.

    Agroplus – Direktorat Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan (PPSKMP) Bapanas terjun langsung melakukan inspeksi intensif di 11 kabupaten/kota yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada tanggal 20-23 Mei 2024. Fokus utama pengawasan adalah cabai segar, ikan asin, dan ikan teri.

     Awas! Cabai & Ikan Asin Terindikasi Bahan Kimia Berbahaya!
    Gambar Istimewa : news.majalahhortus.com

    Agroplus – Apriyanto Dwi Nugroho, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Madya, menjelaskan bahwa pengawasan ini merupakan bagian dari strategi deteksi dini potensi kontaminasi bahan berbahaya dalam rantai pasok pangan. "Langkah pengawasan ini penting untuk mendeteksi secara dini potensi kontaminasi bahan berbahaya pada pangan segar, seperti residu pestisida pada cabai dan kandungan formalin pada produk ikan asin," ujarnya.

    Agroplus – Dalam kegiatan tersebut, tim Bapanas melakukan uji cepat (rapid test) terhadap sampel cabai segar yang diambil dari berbagai lokasi. Jika ditemukan indikasi positif mengandung residu pestisida, sampel akan dikirim ke laboratorium terakreditasi untuk pengujian lebih lanjut. Sementara itu, pada komoditas ikan asin dan ikan teri yang diambil di Kabupaten Tuban, hasil uji cepat menunjukkan adanya dugaan cemaran formalin.

    Agroplus – Selain pengujian, Bapanas juga aktif memberikan edukasi kepada pedagang dan produsen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan bahan kimia berbahaya dan mendorong penerapan praktik produksi dan distribusi pangan segar yang baik.

    Agroplus – Direktur Pengawasan PPSKMP, Hermawan, menambahkan bahwa hasil uji laboratorium akan menjadi dasar pengambilan kebijakan pengawasan lanjutan, termasuk penegakan regulasi dan pembinaan pelaku usaha. "Pengawasan ini bukan semata tanggung jawab pemerintah pusat. Dibutuhkan sinergi antara pusat, daerah, dan pelaku usaha untuk mewujudkan pangan yang aman, bermutu, dan layak konsumsi," tegasnya.

    Agroplus – Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan terpisah, menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan dalam menjamin keamanan pangan dari hulu ke hilir. "Keamanan pangan adalah fondasi dari sistem pangan yang sehat dan berkelanjutan. Bapanas terus berkomitmen memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat tidak hanya tersedia, tapi juga aman dan bermutu," pungkasnya.

    Follow on Google News
    Sasmito

      gaya penulisan yang praktis dan berbasis pengalaman, Sasmito menyajikan informasi terkini tentang teknik budidaya, pasar komoditas, serta isu lingkungan pertanian. Dedikasinya untuk mendukung petani lokal menjadikan tulisannya sebagai panduan berharga bagi pelaku sektor agraris.

      Related Posts

      1 Juta Hektare Kedelai? Mentan Kejar Target Pangan Gratis!

      23-11-2025 - 10.06

      Pungli Alsintan Dibongkar! Mentan Geram, Petani Jadi Korban?

      22-11-2025 - 10.06

      RI Umumkan Swasembada Beras Akhir Tahun Ini!

      21-11-2025 - 10.06

      Gudang Bulog Era Prabowo: Lebih Cepat, Lebih Dekat Rakyat?

      20-11-2025 - 10.06

      Harga Beras Turun! Tapi Papua Masih Tinggi, Kenapa?

      18-11-2025 - 10.06

      Panen Raya Terancam Busuk? Mentan Amran Gercep Selamatkan Petani!

      12-11-2025 - 10.06
      Add A Comment
      Leave A Reply Cancel Reply

      Don't Miss
      Pangan

      1 Juta Hektare Kedelai? Mentan Kejar Target Pangan Gratis!

      Agroplus – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan langkah besar untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG)…

      Pungli Alsintan Dibongkar! Mentan Geram, Petani Jadi Korban?

      22-11-2025 - 10.06

      RI Umumkan Swasembada Beras Akhir Tahun Ini!

      21-11-2025 - 10.06

      Gudang Bulog Era Prabowo: Lebih Cepat, Lebih Dekat Rakyat?

      20-11-2025 - 10.06
      Top Posts

      Inpres Jaga Harga Beras, Petani Untung Besar!

      09-04-2025 - 07.38

      Harga Gabah Anjlok, Bulog Turun Tangan!

      09-04-2025 - 07.38

      Harga Pangan Terjangkau, Prabowo Puas!

      09-04-2025 - 08.22

      Rahasia Sukses Swasembada Pangan: Prabowo Ungkap Sosok Mentan yang Luar Biasa!

      09-04-2025 - 10.06
      agroplus
      © 2025 KR Network

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.