Close Menu
    What's Hot

    1 Juta Hektare Kedelai? Mentan Kejar Target Pangan Gratis!

    23-11-2025 - 10.06

    Pungli Alsintan Dibongkar! Mentan Geram, Petani Jadi Korban?

    22-11-2025 - 10.06

    RI Umumkan Swasembada Beras Akhir Tahun Ini!

    21-11-2025 - 10.06
    Laman
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    agroplus
    • Home
    • Berita
    • Pangan
    Terbaru
    • 1 Juta Hektare Kedelai? Mentan Kejar Target Pangan Gratis!
    • Pungli Alsintan Dibongkar! Mentan Geram, Petani Jadi Korban?
    • RI Umumkan Swasembada Beras Akhir Tahun Ini!
    • Gudang Bulog Era Prabowo: Lebih Cepat, Lebih Dekat Rakyat?
    • Harga Beras Turun! Tapi Papua Masih Tinggi, Kenapa?
    • Panen Raya Terancam Busuk? Mentan Amran Gercep Selamatkan Petani!
    • Kalteng Full Beras! Bapanas Jamin Harga Aman, Rakyat Senang!
    • Petani Makmur! Kementan Guyur Dana Alsintan Rp15 Triliun!
    Minggu, 23 November 2025
    agroplus
    Home - Pangan - Awas! 212 Merek Beras Ketahuan Bohong Soal Mutu?
    Pangan

    Awas! 212 Merek Beras Ketahuan Bohong Soal Mutu?

    27-06-2025 - 10.062 Mins Read
    Facebook Telegram WhatsApp Copy Link
    Awas! 212 Merek Beras Ketahuan Bohong Soal Mutu?

    Agroplus – Kementerian Pertanian (Kementan) baru-baru ini mengungkap temuan mengejutkan: 212 merek beras di pasaran tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa praktik curang ini sangat merugikan konsumen. Pengungkapan ini disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Kamis (26/6/2025), setelah investigasi mendalam yang dilakukan pada 6-23 Juni 2025.

    Investigasi Kementan menemukan berbagai pelanggaran, mulai dari merek yang tidak terdaftar, berat bersih yang tidak sesuai, hingga mutu beras yang jauh dari klaim pada kemasan. "Lebih dari 80% dari 212 merek tersebut bermasalah. Ada yang mereknya bodong, beratnya kurang, mutunya jelek, dan harganya tidak sesuai. Ini jelas merugikan konsumen," tegas Mentan Amran.

     Awas! 212 Merek Beras Ketahuan Bohong Soal Mutu?
    Gambar Istimewa : news.majalahhortus.com

    Data hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa 85,56% beras premium yang diuji tidak memenuhi standar mutu. Ironisnya, 59,78% beras premium abal-abal ini dijual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), sementara 21,66% lainnya memiliki berat yang lebih rendah dari yang tertera di kemasan. Kondisi serupa juga terjadi pada beras medium, di mana 88,24% sampel tidak memenuhi standar mutu SNI, 95,12% dijual di atas HET, dan 9,38% beratnya kurang.

    Mentan Amran menjelaskan bahwa pengujian dilakukan di 13 laboratorium di seluruh Indonesia untuk memastikan akurasi data. "Kami sangat hati-hati karena ini isu sensitif. Kami tidak ingin ada kesalahan," ujarnya.

    Potensi kerugian konsumen akibat praktik curang ini sangat fantastis. Kementan memperkirakan kerugian konsumen beras premium mencapai Rp 34,21 triliun per tahun, sedangkan kerugian konsumen beras medium mencapai Rp 65,14 triliun. "Total potensi kerugian konsumen bisa mencapai Rp 99 triliun. Ini hasil kerja keras tim kami di lapangan, dan akan kami verifikasi ulang. Satgas juga akan turun tangan," kata Mentan Amran.

    Mentan Amran mengimbau seluruh produsen dan distributor beras untuk segera menghentikan praktik curang ini dan memastikan produk yang dijual sesuai standar mutu dan harga yang berlaku. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga meminta pelaku usaha perberasan untuk menaati ketentuan label dan mendaftarkan izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).

    "Tolong isi kemasan beras disesuaikan dengan label. Kalau di label 5 kilogram, ya isinya juga 5 kilogram. Jangan sampai label dan isi berbeda," tegas Arief. Ia juga mengingatkan bahwa Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2024 mengatur pengawasan terhadap pemenuhan persyaratan keamanan, mutu, gizi, label, dan iklan pangan segar, termasuk beras. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

    Follow on Google News
    Sasmito

      gaya penulisan yang praktis dan berbasis pengalaman, Sasmito menyajikan informasi terkini tentang teknik budidaya, pasar komoditas, serta isu lingkungan pertanian. Dedikasinya untuk mendukung petani lokal menjadikan tulisannya sebagai panduan berharga bagi pelaku sektor agraris.

      Related Posts

      1 Juta Hektare Kedelai? Mentan Kejar Target Pangan Gratis!

      23-11-2025 - 10.06

      Pungli Alsintan Dibongkar! Mentan Geram, Petani Jadi Korban?

      22-11-2025 - 10.06

      RI Umumkan Swasembada Beras Akhir Tahun Ini!

      21-11-2025 - 10.06

      Gudang Bulog Era Prabowo: Lebih Cepat, Lebih Dekat Rakyat?

      20-11-2025 - 10.06

      Harga Beras Turun! Tapi Papua Masih Tinggi, Kenapa?

      18-11-2025 - 10.06

      Panen Raya Terancam Busuk? Mentan Amran Gercep Selamatkan Petani!

      12-11-2025 - 10.06
      Add A Comment
      Leave A Reply Cancel Reply

      Don't Miss
      Pangan

      1 Juta Hektare Kedelai? Mentan Kejar Target Pangan Gratis!

      Agroplus – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan langkah besar untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG)…

      Pungli Alsintan Dibongkar! Mentan Geram, Petani Jadi Korban?

      22-11-2025 - 10.06

      RI Umumkan Swasembada Beras Akhir Tahun Ini!

      21-11-2025 - 10.06

      Gudang Bulog Era Prabowo: Lebih Cepat, Lebih Dekat Rakyat?

      20-11-2025 - 10.06
      Top Posts

      Inpres Jaga Harga Beras, Petani Untung Besar!

      09-04-2025 - 07.38

      Harga Gabah Anjlok, Bulog Turun Tangan!

      09-04-2025 - 07.38

      Harga Pangan Terjangkau, Prabowo Puas!

      09-04-2025 - 08.22

      Rahasia Sukses Swasembada Pangan: Prabowo Ungkap Sosok Mentan yang Luar Biasa!

      09-04-2025 - 10.06
      agroplus
      © 2025 KR Network

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.