Close Menu
    What's Hot

    RI-Singapura Kolaborasi Pangan: Panen Teknologi, Masa Depan Cerah!

    21 Juni 2025

    Kejutan! Mentan Amran Terbang ke Rusia, Ada Apa?

    20 Juni 2025

    18 Juni 2025
    agroplus
    • Home
    • Berita
    • Pangan
    Terbaru
    • RI-Singapura Kolaborasi Pangan: Panen Teknologi, Masa Depan Cerah!
    • Kejutan! Mentan Amran Terbang ke Rusia, Ada Apa?
    • RI Kirim 10.000 Ton Beras! Bantu Palestina Bangkit?
    • RI Kejutkan Dunia! Surplus Beras 4 Juta Ton, Kok Bisa?
    • Beras Murah Datang! Pemerintah Siapkan 10 Kg untuk Jutaan Keluarga
    Minggu, 22 Juni 2025
    agroplus
    Home - Pangan -
    Pangan

    5 Juni 20252 Mins Read
    Facebook Telegram WhatsApp Copy Link
  • Harga Beras Naik? Mentan Geruduk Mafia Pangan!
  • Mentan Murka! Mafia Pangan Ancam Kedaulatan?
  • Gambar Istimewa : news.majalahhortus.com
  • Stok Beras ‘Ajaib’? Mentan Buru Dalang Harga!
  • Artikel Berita:

    Agroplus – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan perang terhadap praktik mafia pangan yang merugikan petani dan konsumen. Penegasan ini disampaikan di tengah gejolak harga beras dan dugaan manipulasi stok yang terjadi di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta.

    Mentan Amran mengungkapkan, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Mabes Polri sedang menginvestigasi indikasi permainan curang di balik fluktuasi harga dan distribusi beras. Temuan awal menunjukkan adanya anomali data di PIBC, di mana pada 28 Mei 2025 tercatat keluarnya 11.410 ton beras, sebuah angka yang jauh melampaui rata-rata harian.

    "Kami tidak akan membiarkan konsumen dan produsen menjerit. Negara tidak boleh kalah dari mafia," tegas Mentan Amran di Jakarta Selatan, Rabu (4/6). Ia menambahkan, pemerintah akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mencoba merusak stabilitas pangan nasional.

    Kecurigaan Mentan Amran mengarah pada peran spekulan atau perantara (middleman) yang mengambil keuntungan berlebihan, sehingga merugikan petani dan memperburuk pasokan beras. Ia mencontohkan, selisih harga beras dari petani ke konsumen yang mencapai Rp 2.000 berpotensi menghasilkan keuntungan Rp 42 triliun bagi para perantara.

    Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Mentan Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung petani melalui peningkatan pupuk, kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), pendampingan, dan perbaikan irigasi. Ia juga menyebutkan Koperasi Desa Merah Putih sebagai salah satu solusi untuk memangkas rantai distribusi pangan dan menekan peran perantara.

    Kepala Satgas Pangan, Helfi Assegaf, menambahkan bahwa pihaknya sedang mendalami data anomali tersebut. "Kami akan menyelidiki lebih lanjut. Jika terbukti ada manipulasi data, tindakan tegas akan diambil," ujarnya. Pemerintah bertekad untuk memastikan keadilan bagi petani dan stabilitas harga pangan bagi konsumen.

    Follow on Google News
    Sasmito

      Related Posts

      RI-Singapura Kolaborasi Pangan: Panen Teknologi, Masa Depan Cerah!

      21 Juni 2025

      Kejutan! Mentan Amran Terbang ke Rusia, Ada Apa?

      20 Juni 2025

      18 Juni 2025

      17 Juni 2025

      16 Juni 2025

      RI Kirim 10.000 Ton Beras! Bantu Palestina Bangkit?

      15 Juni 2025
      Add A Comment
      Leave A Reply Cancel Reply

      Don't Miss
      Pangan

      RI-Singapura Kolaborasi Pangan: Panen Teknologi, Masa Depan Cerah!

      Agroplus – Kabar baik datang dari dunia pertanian! Indonesia dan Singapura resmi menjalin kerja sama…

      Kejutan! Mentan Amran Terbang ke Rusia, Ada Apa?

      20 Juni 2025

      18 Juni 2025

      17 Juni 2025
      Top Posts

      Tentu, ini draf artikel berita yang Anda minta:

      22 Mei 2025

      2 Juni 2025

      RI Siap Gebrak Malaysia dengan Beras! Ekspor Dimulai?

      1 Juni 2025

      Jagung RI Siap Mendunia! Ekspor 27 Ribu Ton Segera Digeber

      31 Mei 2025
      agroplus
      © 2025 KR Network

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.