Agroplus – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa target swasembada pangan Indonesia pada tahun 2025 hampir pasti tercapai jika tidak ada gangguan perubahan iklim. Pernyataan ini disampaikan dalam kuliah umum daring di Politeknik STIA LAN Jakarta, Selasa (26/8).
Dalam kuliahnya, Mentan Amran menekankan pentingnya perubahan pola pikir bagi generasi muda dan pegawai LAN. Ia mengajak untuk bekerja kreatif dan berintegritas demi kemajuan bangsa. Menurutnya, kerja keras dan inovasi di luar ekspektasi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

Mentan juga menyoroti strategi pemerintah dalam mencapai swasembada pangan, yang awalnya ditargetkan empat tahun, kemudian dipercepat menjadi tiga tahun, bahkan satu tahun. Namun, tantangan perubahan iklim menjadi penghalang utama. "Kalau tidak ada tantangan seperti perubahan iklim, hampir pasti swasembada sudah tercapai pada 2025," tegasnya.
Mentan Amran mengutip proyeksi FAO yang menyebutkan produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Sementara itu, USDA memproyeksikan produksi pada musim tanam 2024/2025 sebesar 34,6 juta ton. Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah pasar pangan strategis yang tidak diinginkan banyak negara untuk mencapai kedaulatan pangan.
Lebih lanjut, Mentan Amran mengungkapkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juli 2025 mencapai 122,64, naik 0,76 persen dari bulan sebelumnya. Stok beras nasional pada Juni 2025 mencapai 4,2 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia. Pencapaian ini merupakan kebanggaan bangsa yang perlu terus dipertahankan.
Dalam pesannya kepada generasi muda, Mentan Amran menekankan pentingnya prinsip, adab, dan integritas. Ia mendorong anak muda Indonesia untuk percaya diri dan berani bermimpi besar. "Saya ingin pemuda Indonesia mengantar negaranya menjadi negara superpower. Self-confidence adalah kunci utama," ujarnya.
Mentan Amran juga membagikan konsep tiga tingkat keyakinan: ilmu yakin, ainul yakin, dan haqul yakin. Menurutnya, keberhasilan tidak lepas dari kritik dan tantangan yang harus dijadikan pemacu. Ia mengajak generasi muda untuk mengubah pola pikir dengan memiliki mimpi besar dan bertindak konsisten.
Menutup kuliahnya, Mentan Amran menegaskan pentingnya menjauhi korupsi dan terus bekerja dengan dedikasi untuk negara. Sekretaris Utama LAN RI, Andi Taufik, menyampaikan terima kasih kepada Mentan Amran atas kesediaannya memberikan kuliah umum dan menyebutnya sebagai sosok pemimpin yang inspiratif. Ia berharap pesan-pesan Mentan Amran dapat memotivasi mahasiswa dan pegawai LAN untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.