Agroplus – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dengan menyalurkan 62 ekor sapi kurban ke berbagai wilayah di Indonesia dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H. Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan, termasuk anak yatim piatu, kaum dhuafa, dan kelompok masyarakat rentan lainnya.
Mentan Amran mengungkapkan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan agenda rutin tahunan yang didorong oleh pengalaman hidupnya. "Ini tiap tahun untuk saudara-saudara kita. Kami ingin berbagi pada saudara-saudara kita yang kurang mampu. Kami lama hidup susah, jadi itu selalu mengingatkan kami bahwasanya kami selalu ingin berbagi pada saudara kita," ujarnya di Makassar, Jumat (6/6).

Lebih lanjut, Mentan Amran juga menyoroti isu penting terkait ketersediaan pangan nasional. Ia mengungkapkan adanya indikasi manipulasi data stok beras yang dilakukan oleh oknum tertentu. Kasus ini, menurutnya, sedang dalam penanganan serius oleh Satgas Pangan.
"Saat ini sementara diproses oleh Satgas Pangan. Kami minta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen. Sekarang beras kita banyak, tapi ada yang mencoba-coba memainkan data sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokannya. Ternyata setelah diperiksa, itu benar," tegasnya.
Mentan Amran menambahkan bahwa meskipun oknum tersebut telah meminta maaf, proses hukum akan tetap berjalan. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras demi melindungi kesejahteraan petani. "Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani. Mereka bisa tidak semangat berproduksi. Saya tidak akan biarkan pihak-pihak yang melemahkan petani," imbuhnya.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Mentan Amran memastikan bahwa sektor pertanian akan terus mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah. Bantuan pupuk dan kebijakan harga yang berpihak pada petani akan terus diupayakan.
"Bapak Presiden telah memberi kemudahan bagi pertanian, bantuan pupuk, memberi harga yang baik. Jadi jangan dizalimi petani. Kalau negara mau kuat, ingat petani. Petani kita, baik pangan, perkebunan, maupun peternakan, jumlahnya mencapai 150 sampai 160 juta. Nah, kalau ini diperkuat, pasti Republik ini kuat," pungkas Mentan Amran. Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan sektor pertanian dapat diakses melalui agroplus.co.id.