Agroplus – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono resmi mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030. Pengukuhan ini berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, menandai babak baru bagi organisasi petani tersebut.
Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPN HKTI, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di dalam tubuh organisasi. Ia menyerukan agar seluruh elemen HKTI bersatu padu, tanpa memandang perbedaan, untuk memperkuat peran HKTI sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. "HKTI Kepengurusan 2025-2030 adalah HKTI yang satu, menyatukan dan mempersatukan," tegasnya usai Rapat Pleno dan Pengukuhan DPN HKTI.

Menyadari sektor pertanian dan pangan sebagai prioritas utama Presiden Prabowo Subianto, Sudaryono mengajak HKTI untuk mengambil peran yang lebih aktif. Hal ini meliputi penguatan produksi pertanian, mendorong inovasi teknologi, serta memperluas akses pasar bagi para petani. Menurutnya, dengan Ketua Dewan Pembina HKTI adalah Presiden Republik Indonesia, tidak ada alasan bagi HKTI untuk tidak berkontribusi secara maksimal.
Untuk memperkuat perannya, HKTI berencana membangun sejumlah badan pendukung, termasuk lembaga riset, badan usaha, dan pusat pelatihan (diklat). Langkah ini bertujuan menjadikan HKTI sebagai wadah inovasi, penyalur aspirasi petani, dan problem solver bagi berbagai tantangan di sektor pertanian dan pangan.
Konsolidasi hingga tingkat daerah juga menjadi fokus utama HKTI ke depan. Penguatan struktur organisasi diharapkan dapat memperluas jaringan kerja sama, menginventarisasi potensi dan tantangan di lapangan, serta memastikan seluruh asosiasi petani bergerak dalam satu arah yang terkoordinasi. HKTI menghimpun berbagai asosiasi, seperti APTRI, KTNA, hortikultura, bawang, beras, jagung, dan lain-lain, di bawah satu atap kerukunan.
Sekretaris Jenderal HKTI Abdul Kadir Kading menambahkan bahwa kepengurusan baru ini memiliki struktur yang lengkap dan solid, terdiri dari 129 pengurus inti, 84 pengurus harian, serta 369 koordinator pengurus bidang beserta anggota. Komposisi ini diharapkan memastikan HKTI siap bekerja dan menjadi bagian dari solusi bagi pemerintah. Sudaryono menegaskan bahwa HKTI harus tampil sebagai organisasi pemenang, yang mampu mengawal cita-cita kedaulatan pangan Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai program dan kegiatan HKTI dapat diakses melalui agroplus.co.id.