Agroplus – Petani singkong di Lampung terancam berhenti bertanam akibat harga jual yang terus merosot. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Lampung, yang dipimpin Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, hingga melakukan audiensi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Selasa (9/9).
Gubernur Rahmat mengungkapkan bahwa Lampung merupakan sentra produksi singkong nasional, menyumbang hampir 70% dari total produksi singkong Indonesia. Namun, impor tepung tapioka dan singkong telah menekan harga singkong lokal, membuat petani kesulitan bersaing. "Jika kondisi ini terus berlanjut, petani bisa berhenti menanam singkong," tegasnya.

Potensi ekonomi singkong di Lampung sangat besar, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai hampir Rp 50 triliun. Sekitar satu juta keluarga di Lampung menggantungkan hidup dari komoditas ini. Namun, harga yang tidak stabil dan cenderung rendah membuat petani terus merugi.
Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas, menambahkan bahwa masalah harga singkong diperparah oleh potongan harga yang signifikan dan impor yang tidak terkendali. "Potongan harga bisa mencapai 50 hingga 60 persen dari harga Rp 1.350 per kilogram. Ini jelas membuat petani menderita," ujarnya.
Mentan Andi Amran Sulaiman merespons cepat keluhan tersebut dan berjanji akan mengeluarkan surat resmi terkait penetapan harga minimal singkong secara nasional. "Regulasi ini harus kita kawal bersama. Saya akan buatkan surat agar harga singkong minimal sesuai regulasi harga di Lampung, sehingga petani punya jaminan harga," tegas Amran.
Selain itu, Mentan mendorong peningkatan produksi singkong dengan kualitas pati yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri dan memperkuat posisi tawar petani. Ia menargetkan produksi singkong di Lampung dapat mencapai 70 ton per hektar.
Pemerintah juga berencana melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendukung pembangunan pabrik di sentra produksi singkong. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga dan meningkatkan kesejahteraan petani singkong di Lampung. Informasi ini dilansir dari agroplus.co.id.