Agroplus – Kabar gembira bagi konsumen yang membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog! Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, masyarakat berhak menukarkan beras SPHP yang kualitasnya tidak sesuai harapan, seperti berwarna kuning, berbau apek, atau bahkan terdapat kutu. Penukaran ini berlaku di semua titik distribusi resmi yang telah ditunjuk.
Mentan Amran menjelaskan, meskipun beras yang dihasilkan petani umumnya berkualitas baik, masalah penyimpanan kadang kala dapat memengaruhi mutu beras. "Jika menemukan beras SPHP yang rusak, jangan ragu untuk menukarkannya. Ini adalah diskresi saya sebagai Menteri, karena kami memastikan beras yang diproduksi itu baik," ujarnya saat acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jakarta.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menambahkan bahwa pihaknya telah menyalurkan 290.016 ton beras SPHP, atau sekitar 19,33% dari target yang ditetapkan. Penyaluran ini melibatkan lebih dari 30.000 outlet di seluruh Indonesia, termasuk pasar tradisional, koperasi desa, pemerintah daerah, TNI-Polri, serta jaringan minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.
"Kami terus berupaya memperluas jangkauan penyaluran beras SPHP untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga di tingkat konsumen," kata Rizal. Sebagai bagian dari perayaan HUT Kemerdekaan RI, Bulog juga menggelar GPM di ribuan lokasi, bekerja sama dengan berbagai pihak.
Program SPHP sendiri bertujuan untuk meredam gejolak harga beras, menjaga pasokan tetap stabil, dan mendukung pengendalian inflasi di seluruh Indonesia. Dengan adanya jaminan penukaran beras berkualitas buruk, diharapkan konsumen semakin percaya pada program ini dan dapat menikmati beras dengan harga terjangkau.