Agroplus – Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh terhadap penguatan sektor kelapa sawit Indonesia, mengingat perannya yang krusial bagi ketahanan pangan dan energi nasional. Beliau menekankan tingginya harapan dunia terhadap Indonesia, khususnya dalam penyediaan sawit. Dengan meningkatnya permintaan domestik dan global, peningkatan produksi menjadi kunci. Hal inilah yang melatarbelakangi penyelenggaraan "Sawit Cita 2025" di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 10-12 Juli 2025, selaras dengan visi Asta Cita Presiden.
Sektor kelapa sawit memang strategis bagi perekonomian Indonesia, terbukti dari devisa ekspor tahun 2024 yang mencapai angka fantastis Rp440 triliun dari 29,5 juta ton minyak sawit. Namun, tantangan berupa keberlanjutan lingkungan, teknologi, dan kualitas SDM mengharuskan kolaborasi semua pihak. "Sawit Cita 2025" hadir sebagai wadah yang tepat untuk menyatukan pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan pekerja, demi membangun ekosistem sawit yang maju dan berkelanjutan.

Acara tiga hari ini akan mempertemukan pemangku kebijakan dan pelaku usaha sawit dari hulu hingga hilir. Diskusi dan solusi yang tercipta akan langsung disampaikan kepada Presiden Prabowo. Selain itu, pameran UMKM berbahan sawit, benih bersertifikat, teknologi pendukung, serta pupuk dan pestisida ramah lingkungan akan ditampilkan. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas dan daya saing sawit Indonesia.
Lebih lanjut, "Sawit Cita 2025" juga akan menghadirkan akademisi dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan SDM, baik untuk sektor perkebunan (on-farm) maupun industri (off-farm). Harapannya, masyarakat semakin memahami kontribusi besar sektor sawit, tidak hanya bagi perekonomian, tetapi juga penyerapan tenaga kerja.