Agroplus – Di sela jamuan makan malam kenegaraan yang hangat antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkesempatan melaporkan perkembangan terkini sektor pertanian nasional. Laporan ini menyoroti dampak positif kebijakan penurunan harga pupuk yang disambut antusias oleh para petani di berbagai daerah.
Agroplus – Mentan Amran mengungkapkan bahwa kebijakan penurunan harga pupuk telah memberikan angin segar bagi petani. "Kami melihat kegembiraan petani di berbagai daerah. Mereka merasakan langsung manfaat kebijakan penurunan harga pupuk. Biaya berkurang, dan semangat tanam meningkat. Ini tanda kebijakan berjalan efektif," ujarnya. Penurunan harga pupuk ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya produksi petani secara signifikan, sekaligus memacu semangat mereka untuk meningkatkan produktivitas pada musim tanam mendatang.

Agroplus – Pemerintah, lanjut Amran, berkomitmen untuk terus memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi pupuk di seluruh wilayah Indonesia. Semangat baru yang tumbuh di kalangan petani ini menjadi modal penting dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas produksi nasional. Dengan ketersediaan pupuk yang terjamin dan harga yang lebih terjangkau, diharapkan produksi pertanian akan meningkat secara signifikan.
Agroplus – Seperti yang telah diumumkan sebelumnya oleh Kementerian Pertanian, harga pupuk bersubsidi resmi turun rata-rata 20 persen. Penurunan harga ini meliputi berbagai jenis pupuk yang esensial bagi pertanian, seperti Urea, NPK, SP-36, ZA, dan pupuk organik. Harga baru pupuk Urea menjadi Rp92.000 per sak (50 kg) dari harga sebelumnya Rp115.000, NPK menjadi Rp96.000 per sak dari Rp120.000, dan SP-36 menjadi Rp88.000 per sak dari Rp110.000.
Agroplus – Kebijakan penurunan harga pupuk ini merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap petani. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat fondasi menuju swasembada dan kemandirian pangan nasional, serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Dengan biaya produksi yang lebih rendah, petani diharapkan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan meningkatkan taraf hidup mereka.