Agroplus – Kabar baik menghampiri konsumen Indonesia! Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan penurunan harga beras di 13 provinsi sebagai dampak positif dari operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang terus digencarkan pemerintah.
Amran menjelaskan bahwa penyaluran beras SPHP kini mencapai 6.000 ton per hari dan ditargetkan meningkat hingga 10.000 ton per hari. "Ini sudah berdampak baik menurunkan harga di 13 provinsi, bahkan mungkin sudah 15 provinsi. Ini sangat baik untuk kita semua," ujarnya saat meninjau Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah. Operasi pasar ini akan berlangsung hingga Desember 2025 dengan total penyaluran 1,3 juta ton beras di seluruh Indonesia. Sinergi pemerintah dengan berbagai instansi, termasuk TNI/Polri, turut mempercepat stabilisasi harga.

Selain operasi pasar, peningkatan serapan gabah petani juga menjadi faktor kunci penurunan harga beras. Mentan Amran mengungkapkan bahwa serapan gabah meningkat dari 3.000 ton menjadi 6.000 ton per hari. "Artinya, harga beras di hilir turun, dan serapan gabah di petani meningkat. Namun, kami tetap menjaga agar harga gabah minimal sesuai HPP Rp 6.500 per kilogram sehingga petani tetap sejahtera dan konsumen bisa tersenyum," jelasnya.
Lebih lanjut, Mentan Amran menekankan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 4 juta ton, jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu yang mengharuskan Indonesia mengimpor hingga 7 juta ton beras. "Hari ini kita bisa penuhi kebutuhan sendiri tanpa impor. Ini pencapaian besar di tengah banyak negara lain yang justru kesulitan beras. Kita patut bersyukur, stok kita tinggi, harga mulai turun, dan tidak ada impor beras," tegasnya.
Dengan adanya panen di berbagai sentra produksi dan skema Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang memberikan kepastian harga bagi petani, produksi padi sepanjang tahun terus meningkat. Hal ini menstimulus kesejahteraan petani sekaligus menjamin ketersediaan beras nasional.
"Pemerintah bekerja keras memastikan kesejahteraan petani terjaga, sementara masyarakat memperoleh harga yang terjangkau. Dengan operasi pasar yang terus berlanjut, kami pastikan harga beras akan semakin turun dalam beberapa pekan ke depan. Masyarakat tidak perlu khawatir, ketersediaan beras kita aman, stok beras di Bulog tinggi, kita sedang gelontorkan, ditambah panen dimana-mana," pungkas Mentan Amran. Masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir karena ketersediaan beras nasional dalam kondisi aman.