
Artikel Berita:
Agroplus – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklaim animo masyarakat terhadap beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sangat baik. Hal ini disampaikan setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Panorama, Kota Bengkulu, pada Rabu (17/9), untuk memastikan operasi pasar berjalan efektif. Sidak ini dilakukan di tengah tren penurunan harga beras di berbagai daerah, hasil dari operasi pasar yang gencar dilakukan pemerintah.
Dalam laporan kepada Presiden Prabowo Subianto pada rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/7/2025), Mentan Amran juga menyampaikan bahwa produksi beras mengalami peningkatan. Pemerintah telah menyiapkan 1,3 juta ton beras SPHP hingga Desember 2025 sebagai instruksi langsung Presiden untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, animo masyarakat untuk membeli SPHP cukup baik. Stok kita banyak dan yang paling penting, sampai detik ini Indonesia tidak impor beras. Ini adalah prestasi petani kita, prestasi bangsa," ujar Amran. Ia menegaskan operasi pasar akan terus dilakukan secara masif, seiring dengan upaya pemerintah dalam ekstensifikasi, intensifikasi, dan transformasi pertanian menuju modernisasi.
"Kita lanjutkan operasi pasar besar-besaran. Insya Allah tahun ini Indonesia hampir pasti swasembada tanpa impor," tambahnya.
Data dari Bulog menunjukkan bahwa hingga 15 September, realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 367,3 ribu ton, atau 24,49 persen dari target tahunan sebesar 1,5 juta ton. Penjualan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga mengalami peningkatan, dari 498 ton pada awal September menjadi 705 ton per 15 September. Penyaluran bahan pangan SPHP ini diklaim telah menurunkan angka inflasi dari 214 kabupaten/kota menjadi 100 kabupaten/kota.
Sejumlah pedagang di Pasar Panorama membenarkan bahwa beras SPHP sangat diminati oleh warga. "Laku sekali, sehari bisa 50 bungkus keluar," kata seorang pedagang. Pedagang lain menambahkan bahwa penjualan meningkat pada akhir pekan karena harganya yang lebih terjangkau.
Dengan stok yang melimpah, harga yang mulai terkendali, dan distribusi yang gencar, pemerintah optimis operasi pasar SPHP akan terus menekan harga beras hingga stabil menjelang akhir tahun. Mentan Amran juga menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah daerah dan Bulog dalam mengawal operasi pasar di berbagai wilayah.
"Operasi pasar ini atas perintah Bapak Presiden sampai dengan Desember. Stok kita banyak, dan kami senang melihat masyarakat bisa membeli beras murah yang disediakan pemerintah," tutupnya.