Agroplus – Kabar gembira bagi petani di seluruh Indonesia! Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bergerak cepat mengatasi potensi masalah pascapanen. Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Kepala Badan Pengaturan BUMN, Mentan Amran menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Percepatan Penyediaan Infrastruktur Pascapanen. Penandatanganan ini berlangsung di Jakarta, Selasa (11/11), sebagai respons atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sistem logistik pangan nasional.
Langkah ini menjadi krusial mengingat proyeksi peningkatan produksi beras nasional yang signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi beras tahun 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, melonjak 13,54% dari tahun sebelumnya. Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam melihat hasil panen petani terbuang percuma akibat keterbatasan infrastruktur penyimpanan.

"Ini perintah langsung Bapak Presiden. Pemerintah tidak boleh membiarkan hasil panen petani terhambat penyerapannya hanya karena keterbatasan gudang. Kita harus bertindak cepat, karena produksi meningkat signifikan," tegas Amran.
SKB ini menjadi landasan hukum bagi program lintas kementerian untuk mengatasi masalah pascapanen. Pemerintah juga berencana menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk mempercepat implementasi program ini di lapangan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menambahkan bahwa pemerintah akan membangun 100 gudang dengan anggaran Rp 5 triliun. Langkah ini diharapkan menjadi solusi atas keluhan petani terkait penyerapan hasil panen mereka, terutama gabah dan jagung.
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa penyediaan infrastruktur pascapanen bukan hanya tentang membangun gudang fisik. Ini adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat cadangan pangan nasional, dan melindungi petani dari kerugian akibat keterlambatan penyerapan hasil panen. Dengan langkah cepat ini, pemerintah berupaya mengantisipasi peningkatan produksi di tahun-tahun mendatang dan memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga.