
Berikut artikel berita yang dioptimasi:
Agroplus – Insektisida Incipio 200 SC dari Syngenta Indonesia baru saja meraih penghargaan Top Innovation Choice Award 2024. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung petani melalui inovasi teknologi pertanian.
Karawang, Jawa Barat – Suasana meriah terasa di sebuah acara yang dihadiri oleh puluhan petani muda dari komunitas GenAgri. Mereka menyaksikan penyerahan penghargaan Top Innovation Choice Award 2024 kepada PT Syngenta Indonesia atas produk insektisida unggulan mereka, Incipio 200 SC. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh CEO INFOBRAND.ID, Susilowati Ningsih, kepada Marketing Head PT Syngenta Indonesia, Suhendro.
Incipio 200 SC dinilai sebagai produk inovatif yang mampu menjawab tantangan petani dalam mengendalikan hama penggerek batang padi kuning. Hama ini menjadi momok menakutkan bagi petani karena dapat menyebabkan kerugian hasil panen hingga 95% pada fase generatif tanaman padi.
Susilowati Ningsih menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap tiga aspek utama: gagasan inovasi, keunggulan inovasi, dan diferensiasi inovasi. Incipio 200 SC dengan teknologi Plinazolin terbukti efektif mengendalikan hama penggerek batang padi kuning, baik pada fase vegetatif maupun generatif.
Kehadiran Incipio 200 SC di awal tahun 2024 disambut baik oleh petani. Insektisida ini dikembangkan melalui riset mendalam dengan ribuan uji lapangan dan laboratorium. Hasilnya adalah formula yang efektif dan memiliki daya tahan lama di lahan pertanian.
Incipio 200 SC menawarkan tiga keunggulan utama. Pertama, daya kendalinya superior berkat teknologi Plinazolin yang bekerja langsung pada sistem saraf hama. Kedua, daya tahannya panjang, mampu melindungi padi hingga 14-21 hari setelah aplikasi. Ketiga, produk ini terbukti meningkatkan kesehatan anakan padi, yang berdampak positif pada produktivitas.
Formulasi Plinazolin memiliki keunikan tersendiri. Setelah disemprotkan, cairan akan membentuk kristal yang melekat kuat pada daun, tahan terhadap hujan dan sinar matahari. Uji lapangan menunjukkan peningkatan 5-8 anakan per rumpun pada padi yang dilindungi Incipio, dibandingkan dengan penggunaan insektisida sejenis.
Suhendro dari Syngenta menyatakan bahwa keberhasilan Incipio 200 SC menjadi pemimpin pasar insektisida padi di Indonesia adalah hasil kerja sama antara perusahaan, mitra distribusi, dan petani yang terbuka terhadap inovasi.
Syngenta mengaitkan Incipio dengan visi Petani MAJU (Maximise profitability, Accelerate innovation, Joint effort in sustainability, United one team). Visi ini menekankan peningkatan profitabilitas petani, percepatan inovasi, kolaborasi menuju pertanian berkelanjutan, dan sinergi internal perusahaan.
Bagi Syngenta, penghargaan ini bukan akhir, melainkan awal dari komitmen untuk terus berinovasi demi menjaga ketahanan pangan Indonesia. Inovasi seperti Incipio adalah bagian dari strategi besar menghadapi tantangan perubahan iklim, serangan hama, dan fluktuasi harga komoditas global.