Agroplus – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendesak agar program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) segera digulirkan kembali, terutama untuk wilayah Papua dan Maluku. Langkah ini dianggap krusial untuk meredam gejolak harga beras yang kerap menghantui wilayah timur Indonesia.
I Gusti Ketut Astawa, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, menyampaikan hal ini usai rapat koordinasi dengan pemerintah daerah Papua dan Maluku, serta perwakilan asosiasi di Jakarta, Jumat (16/5). Ia menjelaskan bahwa saat ini masih berlangsung panen di beberapa daerah, sehingga penyaluran beras SPHP perlu dilakukan secara cermat agar tidak merugikan petani.

"Harapan kami, Rakortas nanti menghasilkan keputusan yang memungkinkan SPHP tetap berjalan, dengan mempertimbangkan kondisi panen. Jangan sampai SPHP keluar di wilayah yang sedang panen," tegas Ketut.
Lebih lanjut, Ketut menekankan bahwa daerah-daerah terpencil yang tidak memiliki produksi beras sangat membutuhkan SPHP. Oleh karena itu, penyaluran harus diprioritaskan ke wilayah-wilayah tersebut. "Kita berharap di daerah-daerah remote yang tidak produksi dan tidak sedang panen, SPHP masih bisa masuk. Masyarakat di wilayah timur seperti Papua, Maluku, dan daerah 3TP tetap bisa memperoleh beras dengan harga terjangkau," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengungkapkan bahwa saat ini Bulog masih fokus menyerap gabah dari petani karena panen masih berlangsung. "Belum dibuka (penyaluran SPHP). Karena sekarang masih panen, kita masih fokus penyerapan," ujarnya.
Namun, Suyamto menegaskan bahwa Bulog siap menjalankan penugasan dari pemerintah jika memang diperlukan penyaluran SPHP. "Ya nanti kita tunggu penugasan dari pemerintah. Apabila memang dipandang perlu dilakukan SPHP, ya kita akan dapat penugasan untuk bisa masuk SPHP," katanya.
Menanggapi keluhan dari pemerintah Papua dan Maluku terkait kelangkaan beras SPHP, Suyamto kembali menegaskan bahwa Bulog masih menunggu arahan pemerintah untuk penyaluran beras SPHP. "Jadi kita tinggal menunggu perintah saja. Tadi kan banyak yang mengusulkan untuk ada SPHP," pungkas Suyamto.