Agroplus – Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menyoroti pentingnya perputaran stok beras di gudang Bulog saat melakukan kunjungan kerja ke Batubulan, Gianyar, Bali, Rabu (29/10) lalu. Didampingi Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy, Titiek menekankan bahwa tingginya stok beras nasional harus diimbangi dengan kualitas yang terjaga.
Titiek menyarankan agar beras yang sudah lama disimpan segera disalurkan. Untuk beras yang kualitasnya menurun, ia mengusulkan agar dicampur dengan beras berkualitas lebih baik agar tetap layak konsumsi, terutama untuk program bantuan pangan. "Beras jangan sampai terlalu lama mengendap di gudang. Segera salurkan agar masyarakat mendapatkan beras yang kualitasnya prima," tegasnya.

Sarwo Edhy menyambut baik arahan dari Komisi IV DPR RI tersebut. Menurutnya, hal ini sejalan dengan kebijakan Bapanas untuk memastikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) selalu dalam kondisi terbaik. "Perhatian dari DPR RI menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan tata kelola logistik dan distribusi pangan," ujarnya.
Bapanas menargetkan perputaran stok beras maksimal enam bulan agar kualitas beras tetap terjaga hingga sampai ke tangan masyarakat. Koordinasi dengan Perum Bulog terus diperkuat untuk mempercepat penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan lainnya.
Sarwo juga mengapresiasi langkah Bulog dalam memperluas saluran distribusi, termasuk menggandeng berbagai kementerian, lembaga, koperasi, dan pemerintah daerah. Sinergi ini dinilai efektif dalam menjaga keseimbangan stok dan harga beras di tingkat lapangan. "Upaya Bulog mendukung program prioritas nasional seperti makan bergizi gratis (MBG) juga patut diapresiasi," tambahnya.
Berdasarkan data Bapanas per 27 Oktober 2025, stok beras nasional yang dikelola Bulog mencapai 3,9 juta ton, mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah. Sarwo menegaskan bahwa pencapaian ini harus diimbangi dengan manajemen stok yang dinamis agar kualitas beras tetap terjaga. "Prinsipnya, stok beras kita harus kuat, aman, dan cukup. Perputarannya pun harus dijaga dengan baik," pungkasnya.